Sabtu, 16 April 2011

Mimpilah Yang Indah


Ada empat fase yang dialami oleh manusia, sebagaimana firman ...Allah Subhanallahu wa ta’ala.: “ Mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? .” (QS.Al Baqarah 28)
Memperhatikan Firman Allah Subhanallahu wa ta’ala di atas dapat difahami bahwa fase manusia itu ada empat macam.Empat fase itu ialah :

A.Fase Mati Pertama
Mati pertama adalah mati yang telah dialami oleh manusia, kapan itu terjadi?
Ketika calon bayi yang berada di rahim sang ibu, saat bertemunya sperma dengan sel telur, sampai seratus duapuluh hari. Pada masa ini adalah fase manusia pertama, karena pada masa ini Allah Subhanallahu wa ta’ala belum memberi ruh sebagai sarana hidup. Sehingga masa ini disebut Mati Pertama.

Karena itulah ,pada saat cabang bayi telah berumur 120 hari, atau empat bulan, kita dianjurkan untuk mengadakan Walimatul Haml atau Tingkepan(bahasa jawa) dalam acara tersebut biasanya dibacakan doa dan Al Qur’an, terutama Surat Yusuf dan Maryam, dengan harapan sekaligus doa semoga kelak anak tersebut bila laki-laki akhlaknya sebaik Nabi Yusuf, dan bila perempuan akhlaknya sebaik Dewi Maryam. Karena pada saat itu Allah menurunkan "SK-Nya" kepada yang bersangkutan.

B.Fase Hidup Pertama
Setelah cabang bayi berumur seratus duapuluh hari, sang cabang bayi di beri ruh. Pada saat itulah manusia mulai hidup sampai sekarang selama”Kontraknya “belum habis.
Kontrak Allah Subhanallahu wa ta’ala yang diberikan bermacam-macam, ada yang pendek, ada yang sedang, ada pula yang panjang. Namun Rosulullah Shallahu’alaihi wa sallam menyatakan : Kontrak Allah Subhanallahu wa ta’ala yang diberikan kepada manusia rata-rata 60 tahun.
Singkat Bukan?

Diwaktu singkat itu seorang manusia telah bermacam-macam”mimpi” ada yang mimpi jadi presiden, ada yang mimpi jadi pengamen, ada yang mimpi jadi konglongmerat ada yang mimpi jadi konglomelarat. Semua itu tak lain adalah Mimpi!

C.Fase Mati Kedua
Seorang baru sadar bahwa dia adalah mimpi di saat dia bangun dari mimpi, disaat mereka meninggal dunia. Kekayaan, popularitas dan jabatan semua hanyalah mimpi, tidak bisa mempengaruhi dalam fase ketiga ini. Justru yang mempengaruhi dalam mati kedua adalah amal baik yang dia perbuat pada saat hidup pertama. hanya amal ibadah seperti shalat puasa dan yang lainnyalah yang menemani di saat mati ke dua ini.
Subhanallah.

Pada masa mati kedua adalah awal kenikmatan yang diberikan Allah Subhanallahu wa ta’ala sebagai “persekot” atau DP yang akan diberikan seluruhnya di saat di fase terakhir. Begitu pula sebaliknya pada mati kedua ini seorang menerima persekot kesengsaraan yang sepenuhnya akan diberikan pada fase hidup kedua(fase keempat) hal itu sebagaimana di sabdakan oleh Nabi : Di fase mati kedua itu akan merasakan taman dari taman surga bagi yang baik amal ibadahnya dan sebaliknya akan merasakn bibirnya neraka bagi yang jahat perbuatannya.
Naudzubillah!

D. Fase Hidup Kedua
Inilah hakekat hidup yang sebenarnya, artinya mereka akan mendapatkan balasan yang super nikmat bila mana mereka disaat fase hidup yang pertama baik perbuatannya, dan begitupula akan mendapatkan kesengsaraan bilamana pada saat fase hidup yang pertama jahat perbuatannya.

Pada saat fase hidup kedua ini, Bidadari, telaga,rumah yang maha indah serta hidangan yang maha nikmat akan selalu mereka rasakan bilamana pada saat fase hidup yang pertama, baik perbuatannya dan begitupula sebaliknya, mereka di cemooh oleh Allah Subhanallahu wa ta’ala . Di siksa sampai noda dan Dosanya habis.Maka pada saat itu Allah Subhanallahu wa ta’ala memasukkan ke dalam surga, bagi orang yang beriman, dan kekal bagi orang kafir.
Naudzubillah

Dari empat fase ternyata, yang mempengaruhi nikmat dan sengsaranya pada fase-fase yang lain adalah fase hidup yang pertama (saat ini) maka berbahagialah anda yang baik perbuatannya pada saat ini. Semoga kita selalu diberi petunjuk yang lurus, agar kita selamat pada fase berikutnya.Amiin…

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar