Kamis, 26 Mei 2011

Dalam Doaku

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Rabu, 18 Mei 2011

apalah aku

apalah aku...
tiada bertepi tiada bersandar...
menunggu semilirnya angin..
menunggu sejuknya seyum ..
batu cadas tak mampu berkata..
...apalah aku...
terpaku dalam keterpurukan..
berharap dinding hampa..
apalah aku...
sorepun tak menyapa..
malampun tak permisi...
apalah aku...

lara

Ya..sudahlah...
Ku tak sanggup mengepakkan sayap
ku tak sanggup menyibak kabut pagi
Ku tak sanggup memandang dunia
badan ini.....
...terasa sakit tiada tara
rangka sayapku patah
Melawan badai siang
Menanggung lara tiada pelipur
hati tersayat oleh rasa
Melawan benci diruang cinta
Serasa jantung tertusuk duri
Hingga aku tiada tersadar lagi
.....aku telah mati

perih

sepotong hati itu pernah singgah
dan..
rasa cinta itu pernah ada
takkan bisa hilang
terkubur jauh direlung jiwa yang dalam
...entahlah
Rasa sakit itu datang kembali
menyesak dada
kelebat bayangmu disana
enyahlah...
Takkan lagi ada rangkaian cerita
Luka itu terlalu parah
terukir dalam jiwaku
sampai kini

Selasa, 17 Mei 2011

~ CAHAYA AURAT

Ribuan jilbab berwajah cinta
Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya
karena hakekat cahaya Allah
Ialah terbungkus di selubung rahasia

Siapa bisa menemukan cahaya ?
Ialah suami, bukan asal manusia
JIka aurat dipamerkan di koran dan di jalanan
Allah mengambil kembali cahaya-Nya

Tinggal paha mulus dan leher jenjang
Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada
Para lelaki yang memelototkan mata
Hanya menemukan benda

JIka wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
Jika lelaki terbius oleh keayuan dunia
Luntur manusianya, tinggal syahwatnya
~~~~~~~~~~~~~~~~~
(Emha Ainun Najib)

diambang senja,,,

diambang senja,,,
sejenak jeda langkah ku pada setapak
menghela letih merajut asa
ku biarkan anganku terbang
melukis kerinduan diantara cakrawala
...mengukir langit dengan aksara aksara cinta
dan membingkai nya dengan untaian pelangi
untuk kau nikmati ,,,
sebelum malam mengganti dengan gulita
dan lelap merayu jiwa
bawa serta aku dalam mimpi mu
"sound of heart"
~Pujangga Rahasia~

Tuhan maafkan kami

Tuhan maafkan kami
Kami sibuk sekali setiap hari
Maafkan rakaat kami yang terburu-buru
Karena kami terus mengejar-ngejar waktu
Tuhan maafkan kami
...Lihat kami bisu dan terus melaju
Kami harus menjemput jejak-jejak yang membelenggu
Penjara waktu
Tuhan maafkan kami
Kami lupa Kau tak lelah menyentuh kami
Maafkan,

Sabtu, 14 Mei 2011

“Hanya Cukup Jadi Sahabat“


Katanya..
Sahabat itu harus dijaga sampai mati..
Katanya..
Aku cukup hanya jadi sahabatnya sampai mati..
Apa aku harus kubur semua rasaku ?
Setelah ia benar-benar ambil semua ragaku..

Persetubuhan malam hanya milik rembulan merah..
Jua rindu jingga hanya milik sosok sang kelana..
Sedang aku..
Milik siapa ?

Sampai kapan aku tersiksa oleh rasa ini ?
Aku ingin bunuh jika ku mampu..
Tapi..
Senyum itu selalu buatku ingin hidup lebih lama lagi..
Sungguh harus apa ?
Apakah hanya cukup jadi Sahabat ?

“Perkenankanlah Aku Mencintaimu”


Perkenankanlah aku mencintaimu seperti ini..
Tanpa kekecewaan yang pasti..
Meski tanpa kepastian yang pasti..

Harapan yang setiap kali dikecewakan kenyataan..
Biarlah dibayar oleh harapan-harapan baru yang menjanjikan..

Perkenankanlah aku mencintaimu semampuku..
Menyebut-nyebut namamu dalam kesendirian pun lumayan..
Berdiri didepan pintumu tanpa harapan,,
dan kau membukakannya pun sudah terasa nyaman..
Sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku pun cukup memuaskan..

Perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku..
Dikutip dari tulisan GUS MUS

Mimpi yang hilang

Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..
Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..
Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap

Kamis, 12 Mei 2011

KUTITIPKAN pada BURUNG MALAM..

ada syair ingin ku tuliskan, namun harus ku mulai dari mana......ada kalimat ingin  ku uraikan, namun harus dari mana aku awali, getar dan debar berpacu bersama denyut nadi.....ingin segera meninju langit malam dengan suara jerit yang meledak dari dalam dada.......

Rabu, 11 Mei 2011

Yang....

Yang....
apakah engkau masih ada?
apakah engkau masih disana?
nafasmu masih melekat dalam ingatan..
tatap matamu masih tergambar perih
...Yang...
bilakah kau kembali?
membawa asa ku pergi..
aku masih disini..
menunggumu ...
ditemani rindu...

waktu masih terus melaju,

hari masih terus berganti,
waktu masih terus melaju,
dan aku masih tetap duduk manis menanti,
malam ini,ketika lembayung mulai berganti gelap, kudengar sayup-sayup suara dikeheningan,terjaga...
aku dari lamunan diatas tahta penantian,
...suara itu,, hanya ilusi dari lamunan terdalamku,
tangan seperti tak mampu lagi menggenggam mimpi,
apa yang harus aku lakukan dengan penantian ini .,.,.,.?

Andaikan saja ..

Andaikan saja ..
Engkau masih di sini ..
Temani hariku yang kini terasa sepi …
Mungkinkah diri mu kan kembali untuk ku ??
setelah kau pergi tinggalkan ku …
...Bayangan diri mu ..
Slalu hiasi mimpi …
Ingin ku nikmati ..
Masa indah dengan mu ..
Mengulang kembali cerita yang terhenti …

Perasaan ini

Perasaan ini…..
Perlahan tapi pasti.
tumbuh dan berkembang dihati.
Seiring berjalannya waktu.
Perasaan ini tertancap dihati
...Mengikuti setiap langkah hidupku.
mengikuti helaian nafasku
aku tahu.
ada kabut yang menyelimutiku.
Aku tak dapat bergerak.
Hanya terdiam dan terpaku..
Apa perasaan ini harus berakhir disini..??
atau..
Akankah berlanjut hingga tiba di akhir waktu.. ???
Entahlah...

MENCARI

Aku mencari REMBULAN diranting senja..mana bisa aku temukan..jikapun ada jingga itu hanya bias lembayung yang bercumbu dengan senyum mentari diujung bayangan kabut abu nila..
Harusnya aku berjalan diladang malam..diantara rerimbunan bintang..REMBULAN pulas dibuaian selendang angin..
Hmm..tangkai hatiku terpatah..bunganya luruh ditelaga senja..apalagi kembang yang akan aku semai..benih aku raib dicuri musim..
Aku menghirup bau malam dengan lapar..
Air mata aku adalah debu yang menyembur dari letupan gunung risau didada kiri..
Aku sedang berlari,mencari,tak tau..apa yang aku cari..

Bangunkanlah aku malam


Malam...
Bangunkanlah aku
Disaat semua orang tidur dalam lelapnya
Biarkanlah aku menghidupkan malam
Dan menyalakan kesepian
...Aku ingin selalu menghidupkan malam
Dalam keindahan, kenyamanan, kedamaian
Biarkan aku membuatmu bercahaya, malam...
Dengan segala kalimat – kalimatNya